Prabowo Pantau Ketat Konflik Iran–Israel, Instruksikan Evakuasi WNI dan Tegaskan Posisi Damai Indonesia
Folder Berita Bangka Belitung – Prabowo Subianto terus memantau dengan serius perkembangan konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang kian memanas. Ia telah menginstruksikan seluruh jajaran, termasuk perwakilan Indonesia di luar negeri, untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif demi menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak konflik.
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyampaikan hal itu di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Selasa (24/6/2025).
Pernyataan Juri tersebut menegaskan kesigapan pemerintah dalam merespons situasi darurat yang berpotensi membahayakan WNI di luar negeri. Dengan instruksi langsung dari Presiden, seluruh jajaran diminta bergerak cepat dan terkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia.
Langkah cepat ini menyusul eskalasi konflik yang melonjak sejak Israel meluncurkan serangan udara ke sejumlah fasilitas militer dan nuklir di Iran pada 13 Juni. Balasan datang dari Teheran pada hari yang sama. Ketegangan kian meningkat setelah AS turut terlibat, menyerang tiga titik fasilitas nuklir Iran, dan dibalas Iran dengan rudal ke Pangkalan Militer AS Al Udeid di Qatar, Senin malam (23/6).
Indonesia Dorong Perdamaian, Bukan Perang
Dalam situasi geopolitik yang memanas, Presiden Prabowo tetap menegaskan komitmen Indonesia sebagai negara non-blok yang menjunjung tinggi nilai perdamaian. Menurut Juri, Presiden terus mendorong upaya deeskalasi agar konflik tidak meluas dan memakan lebih banyak korban.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen Indonesia dalam mengedepankan diplomasi dan penyelesaian damai di tengah meningkatnya ketegangan global. Dengan posisi netral dan prinsip bebas aktif, Indonesia terus mendorong dialog sebagai jalan utama meredam konflik antarnegara.
Status Siaga KBRI Teheran Naik, Evakuasi WNI
Sebagai langkah konkret, Menteri Luar Negeri Sugiono telah meningkatkan status keamanan di KBRI Teheran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1. Status ini memungkinkan proses evakuasi WNI berjalan lebih cepat dan terkoordinasi.
Baca Juga : TNI AU siapkan Hercules dan Boeing untuk evakuasi WNI dari Iran-Israel
Pemerintah RI berhasil mengevakuasi 97 WNI dari Iran dan menjadwalkan kepulangan mereka ke Indonesia pada Selasa sore ini.
Di tengah meningkatnya ketegangan global dan konflik bersenjata yang terus berkecamuk di berbagai belahan dunia. Indonesia tampil sebagai suara yang konsisten menyerukan perdamaian. Komitmen diplomatik dan kemanusiaan yang ditunjukkan Indonesia bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata dari prinsip politik luar negeri bebas aktif yang telah lama dianut. Ketika negara-negara lain terjebak dalam tarik-menarik kepentingan geopolitik, Indonesia memilih jalur dialog dan mediasi. Dunia kini menoleh, menanti apakah suara damai dari Nusantara mampu menembus hiruk-pikuk senjata dan menjadi mercusuar harapan bagi penyelesaian konflik secara bermartabat dan berkeadilan.
