Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Pertamina memastikan stok LPG di Belitung aman

Skintific

Pangkalpinang – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menegaskan bahwa stok dan penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berada dalam kondisi aman. Perusahaan memastikan distribusi berjalan lancar sehingga kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi, terutama di wilayah kepulauan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE), agen resmi, hingga pangkalan. “Kami pastikan seluruh SPBE di Belitung memiliki stok yang cukup. Proses distribusi dari SPBE ke agen hingga pangkalan berlangsung normal, tanpa ada pengurangan suplai,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Pangkalpinang, Sabtu (19/9/2025).

Skintific

Baca Juga : Pemkot Pangkalpinang aktifkan kembali Siskamling

Menurut Rusminto, komitmen Pertamina tidak hanya menjaga ketersediaan energi di daerah perkotaan, tetapi juga di wilayah kepulauan yang kerap menghadapi tantangan distribusi akibat kondisi geografis. Ia menegaskan, seluruh masyarakat berhak mendapatkan energi secara merata dan berkesinambungan. “Dengan stok SPBE yang aman, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan LPG. Semua kebutuhan tetap bisa terpenuhi sesuai kuota yang telah ditetapkan,” katanya.

Pertamina Sumbagsel Pastikan Ketersediaan LPG di Belitung Aman

Pertamina mencatat rata-rata konsumsi harian LPG subsidi 3 kilogram di wilayah Belitung mencapai 5.040 tabung per hari. Angka ini bisa meningkat pada momen-momen tertentu, seperti kegiatan masyarakat dalam peringatan Hari Jadi Tanjung Pandan maupun penyelenggaraan bazar usaha mikro kecil (UMK). “Selama perayaan HUT Kabupaten Belitung, kebutuhan LPG 3 kilogram sempat mengalami kenaikan cukup signifikan. Hal ini wajar karena aktivitas masyarakat meningkat,” jelasnya.

Baca Juga :  PT Timah pelopor pengembangan tanah jarang Indonesia

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina melakukan penambahan fakultatif atau tambahan pasokan pada September 2025. Tambahan tersebut mencapai 4.480 tabung LPG 3 kilogram atau setara dengan 13,44 metrik ton (MT). “Jumlah tambahan ini setara sekitar 3,2 persen dari konsumsi normal harian. Dengan penambahan pasokan, kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan LPG dengan lancar, aman, dan tepat sasaran,” tambah Rusminto.

Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG subsidi 3 kilogram sesuai kebutuhan dan di pangkalan resmi. Langkah ini penting agar distribusi lebih tepat sasaran kepada rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang memang berhak menerima. Selain itu, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat terkait untuk mengawasi penyaluran agar tidak terjadi penyalahgunaan di lapangan.

“Pertamina berkomitmen menjaga pasokan energi, termasuk LPG subsidi, bagi masyarakat Belitung. Kami ingin memastikan setiap rumah tangga bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terganggu oleh masalah distribusi energi,” tutupnya.

Skintific