Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Peringatan Waisak 2025 di Belitung Sorot Kebersamaan dan Toleransi

Skintific

Umat Buddha berharap pemerintah terus mendukung aktivitas keagamaan mereka.

 Folder Berita Bangka Belitung –Peringatan Waisak 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarumat Buddha di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan keagamaan yang berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan ini mendapat apresiasi tinggi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Menteri Agama Apresiasi Ribuan Umat Buddha Saat Memperingati Perayaan Hari  Waisak di Wihara Ekayana Arama - Harian Paparazzi
Kemenag Babel Puji Kekompakan Umat Buddha di Belitung

Hal itu disampaikan langsung oleh Pembimbing Masyarakat Tionghoa Kanwil Kemenag Babel, Wisnu Widiyanto. Saat beliau menghadiri acara Sannipata Waisak Negeri Laskar Pelangi 2025 yang mengusung tema “Bersinergi Menuju Pencerahan”.

Skintific

Menurut Wisnu, keberagaman ajaran dalam agama Buddha tidak menghalangi terjalinnya kekompakan dan kebersamaan di tengah umat. Saat ini, tercatat ada tujuh majelis atau aliran Buddha yang tumbuh dan berkembang di Belitung dari total 10 majelis yang ada di Bangka Belitung.

Baca Juga : PLN Babel siaga kelistrikan di Hari Raya Waisak, pastikan ibadah umat Buddha berlangsung khusyuk dan damai

“Ini menjadi bukti kuat bahwa sinergi umat Buddha di Belitung sangat luar biasa dan patut diapresiasi,” ujarnya di Tanjungpandan, Minggu (15/6).

Termasuk Belitung, menunjukkan tingginya semangat kebersamaan dan toleransi, meski kondisi ekonomi masih menantang. Wisnu juga berharap pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terus memberikan ruang dan dukungan terhadap kegiatan umat Buddha di Negeri Laskar Pelangi.

Waisak 2025 Jadi Simbol Kerukunan dan Semangat Pencerahan

“Semangat seperti inilah yang harus kita rawat bersama demi kerukunan dan kemajuan umat beragama,” pungkasnya.

Menurut Wisnu, sinergi antarumat Buddha di Belitung serta kolaborasi mereka dengan berbagai pemangku kepentingan dan lintas agama berjalan sangat baik. “Ini merupakan kebahagiaan tersendiri karena sinergisitas umat Buddha di Belitung ini sangat luar biasa sekali,” ujar Wisnu, Minggu (15/6/2025), di Tanjungpandan.

Dari total 10 majelis Buddha yang ada di Bangka Belitung, tujuh majelis telah membangun dan mengembangkan kegiatan mereka di Belitung. Jumlah ini menunjukkan kekuatan serta potensi kebersamaan yang kuat dalam komunitas Buddha lokal.

Dalam kesempatan itu, Wisnu juga menekankan pentingnya makna Hari Raya Waisak bagi umat Buddha. Tiga peristiwa penting—kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya Siddharta Gautama—terjadi di bulan yang sama. Dan menjadi dasar utama perayaan Waisak setiap tahunnya.

“Saya melihat semarak Waisak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berlangsung di banyak tempat. Ini bukti semangat kebersamaan yang terus tumbuh meskipun kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih,” jelasnya.

Semangat Kebersamaan Tumbuh di Tengah Tantangan Ekonomi

Wisnu berharap pemerintah daerah. Serta para pemangku kepentingan terus memberikan dukungan dan fasilitas bagi pengembangan kehidupan beragama yang harmonis di Belitung. Pihak-pihak yang terlibat dalam sinergi tersebut mengharapkan sinergi yang telah terjalin selama ini mampu menjadi teladan bagi daerah lain dalam menjaga kerukunan dan semangat kebangsaan.

Skintific