Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Pemkab Bangka Fokus Tekan DBD: Dari Fogging hingga Kampanye 3M Plus

Skintific

Berita Bangka Belitung – Pemkab Bangka terus mengintensifkan berbagai langkah strategis dalam menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kembali menunjukkan tren peningkatan di wilayah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, hingga minggu ke-23 tahun 2025, tercatat sebanyak 182 kasus DBD, naik signifikan

RRI.co.id - Kasus DBD Meningkat di Kabupaten Bangka
Langkah Strategis Pemkab Bangka

Menanggapi hal ini, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra, menegaskan bahwa Pemkab Bangka berkomitmen serius dalam menanggulangi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut. Salah satu nya. adalah mengintensifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan mengajak masyarakat aktif menjaga kebersihan lingkungan.

Skintific

“Lingkungan rumah harus benar-benar bersih dari sampah. Pastikan tidak ada genangan air, karena itu bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk pembawa virus DBD,” ujarnya, Jumat (13/6/2025).

Ia menyebut bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci utama dalam memutus mata rantai penyebaran DBD. Untuk itu, kampanye PSN melakukan secara masif melalui kader kesehatan, RT/RW, serta pelibatan pelajar dan karang taruna dalam aksi bersih lingkungan.

Pemetaan Wilayah Kasus DBD

Dari total 182 kasus DBD, sebaran paling tinggi terjadi di wilayah:

  • Kenanga: 41 kasus

  • Sungailiat: 33 kasus

  • Baturusa: 30 kasus

  • Belinyu dan Riau Silip: masing-masing 17 kasus

  • Wilayah lain seperti Pemali, Sinar Baru, Gunung Muda, dan lainnya masing-masing mencatat di bawah 15 kasus.

Menurut Boy Yandra, hampir semua Puskesmas di wilayah Kabupaten Bangka mencatat temuan kasus DBD, yang menjadi indikator bahwa penyebaran masih cukup merata dan membutuhkan penanganan lintas sektor secara cepat dan kolaboratif.

Baca Juga : Kader Demo Minta Ketua PDIP Sumut Selesaikan Isu Korupsi Libatkan Dirinya 

Imbauan Kesehatan kepada Warga

Selain edukasi lingkungan, Boy Yandra yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Bangka Belitung, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala awal DBD seperti demam tinggi, nyeri otot, dan ruam kulit. Jika merasakan gejala tersebut, warga. Untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Semakin cepat ditangani, semakin tinggi peluang kesembuhan. Jangan menunda berobat jika demam tinggi tidak kunjung turun dalam dua hari,” tegasnya.

Langkah Strategis Pemkab Bangka

 Pemkab Bangka juga menggencarkan fogging (pengasapan) di wilayah-wilayah dengan kasus tinggi. Namun menekankan bahwa fogging hanyalah solusi jangka pendek. Upaya preventif seperti 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) tetap menjadi prioritas utama.

Selain itu Pemkab bekerja sama dengan sekolah, komunitas, dan organisasi keagamaan untuk mengedukasi pentingnya literasi kesehatan dan menjaga sanitasi lingkungan secara rutin.


Kesimpulan:

Dengan terus meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Bangka, partisipasi aktif masyarakat dan sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan pencegahan.

Skintific