PANGKALPINANG – Kota Pangkalpinang kembali mencetak prestasi membanggakan setelah menempati posisi teratas sebagai daerah dengan tingkat daya saing tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kota “beribu senyuman” itu meraih skor 4,08 berdasarkan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang dirilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pencapaian tersebut menegaskan bahwa Pangkalpinang terus memperkuat kualitas pembangunan dan pelayanan publik. Pemerintah daerah dinilai mampu mendorong produktivitas melalui inovasi, peningkatan infrastruktur, serta penguatan tata kelola yang lebih efektif.
Di posisi kedua, Kabupaten Bangka memperoleh skor 3,66. Capaian itu menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Kabupaten Bangka Tengah menyusul di peringkat ketiga dengan skor 3,59 dan terus menunjukkan perkembangan pesat sebagai wilayah dengan motto Selawang Segantang yang menggambarkan semangat kebersamaan.
Baca Juga : Hellyana Kembali Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu
Peringkat Lengkap Daya Saing Daerah di Bangka Belitung
BRIN merilis daftar lengkap skor IDSD 2024 untuk kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai berikut:
-
Kota Pangkalpinang – 4,08
-
Kabupaten Bangka – 3,66
-
Kabupaten Bangka Tengah – 3,59
-
Kabupaten Belitung – 3,58
-
Kabupaten Bangka Barat – 3,54
-
Kabupaten Belitung Timur – 3,52
-
Kabupaten Bangka Selatan – 3,42
Data tersebut memperlihatkan peningkatan daya saing yang cukup merata di seluruh wilayah. Meski demikian, Pangkalpinang dan Bangka tetap menjadi daerah yang paling menonjol berkat konsistensi dalam berbagai aspek pembangunan.
BRIN Jelaskan Metode Penilaian IDSD 2024
Dalam laporan resminya, BRIN menyampaikan bahwa penyusunan IDSD dilakukan berdasarkan 12 pilar utama yang menggambarkan kekuatan daya saing suatu daerah. BRIN juga menegaskan bahwa IDSD disusun sebagai bentuk komitmen memberikan data pembangunan yang akurat dan dapat dijadikan rujukan bagi pemerintah daerah.
Baca Juga : Kabupaten Bangka Pertahankan Gelar Juara Umum MTQH XIV Babel
“IDSD mengukur produktivitas daerah menggunakan kerangka Global Competitiveness Index dari World Economic Forum (WEF),” demikian keterangan BRIN.
Penilaian IDSD berfokus pada tiga aspek besar: faktor produksi, efisiensi, dan inovasi. Ketiga aspek ini kemudian diterjemahkan ke dalam empat komponen besar dan 12 pilar yang mencakup institusi, infrastruktur, adopsi TIK, stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis, serta kapasitas inovasi.
Dorong Daerah Terus Berinovasi
Melalui IDSD 2024, BRIN berharap setiap daerah mampu mengevaluasi kekurangan, memperbaiki kinerja pembangunan, dan memperkuat fondasi ekonomi secara berkelanjutan. Hasil indeks tersebut menjadi cerminan sejauh mana pembangunan di Bangka Belitung berjalan, sekaligus menjadi dorongan bagi daerah lain untuk terus berbenah dan bersaing secara positif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.






