Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Gubernur Bangka Belitung selesaikan Administrasi lahan Investasi

Skintific

Pangkalpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus berupaya menarik investasi besar untuk memperkuat perekonomian daerah. Salah satu langkah nyata ditempuh Gubernur Babel, Hidayat Arsani, dengan mempercepat penyelesaian administrasi lahan yang akan digunakan untuk perkebunan kelapa di Kabupaten Belitung.

Langkah ini diambil agar investor dapat segera merealisasikan rencana pembangunan pabrik pengolahan kelapa sekaligus membuka ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Skintific

“Percepatan penyelesaian administrasi lahan sangat penting untuk memastikan investasi kelapa bisa segera masuk ke Belitung. Kita tidak boleh kehilangan momentum,” tegas Hidayat Arsani di Belitung, Kamis (4/9/2025).

Pertemuan dengan Kelompok Hutan Sosial

Untuk mempercepat proses tersebut, Hidayat menggelar serangkaian pertemuan dengan sejumlah Kelompok Hutan Sosial (KHS) yang menjadi pemegang hak kelola atas lahan negara di Belitung. Dalam pertemuan ketiga yang digelar pekan ini, pembahasan difokuskan pada mekanisme penyerahan administrasi lahan kepada kelompok masyarakat.

Baca Juga : Kepulauan Bangka Belitung Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan

“Investor sudah menyatakan kesiapannya membangun pabrik, tapi administrasi harus selesai lebih dulu. Karena itu, kami bersama KHS harus menyiapkan dokumen yang dibutuhkan,” ujarnya.

Menurut Hidayat, rapat seharusnya sudah masuk pada tahap survei lapangan di lahan percontohan perkebunan kelapa di Selat Nasik. Namun, karena dokumen administrasi belum rampung, Pemprov dan KHS harus kembali menindaklanjuti.

6.000 Hektare Jadi Percontohan, Investor Butuh 32.000 Hektare

Tahap awal program ini direncanakan membuka perkebunan kelapa seluas 6.000 hektare di Selat Nasik, Belitung. Lahan tersebut berstatus Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan selama ini belum digarap.

“Lahan ini sebenarnya sudah punya izin HTR, tetapi masih tidur. Dengan adanya investasi kelapa, lahan bisa kembali produktif,” jelas Hidayat.

Gubernur Hidayat Minta Administrasi Lahan untuk Investasi Kelapa Dipercepat

Investor bahkan meminta lahan yang lebih luas, minimal 32.000 hektare, untuk memenuhi kebutuhan produksi pabrik pengolahan kelapa yang akan dibangun di Belitung.

Program investasi ini tidak hanya menghidupkan kembali lahan tidur, tetapi juga menjanjikan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Gubernur menegaskan bahwa masyarakat sekitar akan dilibatkan secara langsung dalam pengelolaan perkebunan.

Baca Juga :  PCNU Belitung imbau masyarakat jaga Persatuan

“Masyarakat akan mendapat keuntungan 20 persen dari hasil produksi, sekaligus diberdayakan untuk bekerja di lahan tersebut,” terang Hidayat.

Dengan skema ini, Pemprov Babel berharap perkebunan kelapa tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga dan membuka peluang usaha baru di sektor turunannya, seperti industri makanan, minuman, dan kerajinan berbahan kelapa.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Belitung

Hidayat optimistis, percepatan administrasi lahan untuk investasi kelapa akan menjadi tonggak penting dalam pembangunan ekonomi Belitung. Selain meningkatkan nilai tambah sektor perkebunan, program ini juga berpotensi menjadikan Belitung sebagai salah satu sentra produksi kelapa terbesar di Indonesia.

“Kalau ini terwujud, Belitung tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai daerah penghasil kelapa dengan pabrik pengolahan modern. Dampaknya sangat luas, mulai dari tenaga kerja, peningkatan PAD, hingga kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Skintific