BPBD Bangka Belitung Fokus pada Mitigasi Bencana dan Edukasi Masyarakat
Folder Berita Bangka Belitung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengutamakan mitigasi bencana sebagai langkah preventif untuk mengurangi dampak bencana alam akibat cuaca ekstrem di wilayah tersebut. BPBD melaksanakan upaya ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Ari Primajaya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, menyampaikan bahwa kegiatan mitigasi, seperti penanaman pohon, pemantauan cuaca, serta sosialisasi ke masyarakat, akan terus diperkuat.
>“Kita mengoptimalkan kegiatan penanaman pohon, pengawasan cuaca, dan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat guna mencegah bencana alam yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem,” ujar Ari saat ditemui di Pangkalpinang, Sabtu (27/6).
Menurutnya, mitigasi bencana bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana.
BPBD memfokuskan upaya pada pengurangan risiko bencana, seperti banjir, kebakaran hutan, dan angin kencang, dengan menanamkan kesadaran kepada masyarakat bahwa mereka dapat meminimalkan ancaman-ancaman tersebut melalui tindakan preventif sejak dini.
Sosialisasi dan Pemantauan Proaktif
BPBD Babel terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai larangan melakukan aktivitas berisiko kebakaran selama musim kemarau. Mereka mengimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar atau membuang puntung rokok sembarangan. Langkah ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran hutan yang sering terjadi pada musim kering.
“Kami melakukan pemantauan cuaca secara proaktif, serta mengelola sumber daya air untuk memitigasi kemungkinan banjir dan mengurangi korban bencana,” lanjut Ari.
Baca Juga : BPBD Belitung siapkan langkah antisipasi dan mitigasi bencana banjir
Langkah ini berharap dapat meminimalkan kerugian material dan korban jiwa. Sehingga masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi cuaca ekstrem yang sering terjadi di wilayah ini.
Apresiasi Ombudsman RI
Shulby Yozar Ariadhy. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Babel menyampaikan apresiasi atas strategi BPBD Babel dalam menangani bencana alam.Menurutnya, sosialisasi mengenai perkembangan cuaca sangat penting untuk memberikan informasi yang tepat dan tepat waktu kepada masyarakat.
“Sosialisasi data dan informasi cuaca ekstrem ini sangat vital. Dengan pengetahuan yang tepat. Masyarakat dapat lebih siap mengantisipasi bahaya cuaca seperti hujan lebat, angin kencang, petir. dan gelombang tinggi. Yang sering mengakibatkan banjir pohon tumbang, dan dampak lainnya,” kata Shulby.
BPBD menjalankan upaya mitigasi dan sosialisasi untuk membangun kesadaran kolektif. Dalam melindungi keselamatan warga.Baik dari ancaman bencana alam maupun kerugian lainnya yang bisa terjadi.
