Polres Bangka Barat Tanam 500 Bibit Pohon di Lahan Bekas Tambang untuk Rehabilitasi Lingkungan

Folder Berita Bangka Belitung – Rehabilitasi lahan bekas tambang menjadi fokus utama Polres Bangka Barat dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Melalui penanaman 500 bibit pohon di wilayah Mentok pada Kamis (26/6/2025), kegiatan ini menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan. Aksi tersebut merupakan strategi berkelanjutan untuk mengubah kawasan yang sebelumnya gersang menjadi zona hijau yang produktif, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi keseimbangan ekosistem lokal.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, menyampaikan bahwa aksi penghijauan ini dilakukan bersama unsur pemerintah daerah dan anggota Saka Bhayangkara, dengan menanam bibit petai dan jambu mete di area yang tidak jauh dari kompleks perkantoran Pemkab Bangka Barat.
“Kami berharap penanaman pohon ini bisa memberikan manfaat jangka panjang, baik dari segi ekologis maupun ekonomi masyarakat. Ini juga sebagai kontribusi nyata Polres dalam menjaga lingkungan,” ujar Kapolres.
🌱 Komitmen Polri dalam Isu Lingkungan
Aksi tanam pohon ini menjadi bagian dari semangat Polri Presisi yang humanis, adaptif, dan responsif terhadap isu-isu sosial serta lingkungan hidup. Momentum Hari Bhayangkara 2025 tidak hanya dirayakan melalui upacara seremonial, tetapi juga melalui aksi nyata yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga berperan dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” tambahnya.
🤝 Kolaborasi Lintas Elemen untuk Rehabilitasi Tambang
Melalui kegiatan ini, Polres Bangka Barat ingin mengubah wajah lahan bekas tambang menjadi kawasan hijau yang produktif. Upaya ini juga merupakan bentuk pemulihan lingkungan berbasis komunitas yang mengedepankan sinergi antar lembaga.
AKBP Pradana menegaskan bahwa kegiatan penghijauan ini berharap dapat memicu kesadaran masyarakat serta mendorong partisipasi aktif para pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia menilai, pelibatan berbagai elemen dalam aksi nyata seperti penanaman pohon merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas udara, mengurangi risiko bencana, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Pradana juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan gerakan ini sebagai bagian dari budaya hidup berkelanjutan.
“Dengan kolaborasi seluruh elemen, kita ingin membuktikan bahwa lahan bekas tambang pun bisa hidup kembali dan memberi harapan bagi generasi mendatang,” tuturnya.
Baca Juga : Polda Babel hijaukan 306 hektare lahan kritis bekas tambang timah
📌 Kesimpulan
Kegiatan penanaman pohon di lahan eks tambang ini. Menjadi bukti komitmen Polres Bangka Barat dalam pelestarian lingkungan. Dan mendukung agenda nasional menuju pembangunan berkelanjutan. Di tengah tantangan kerusakan lingkungan akibat eksploitasi. Sumber daya.Polres Bangka Barat berharap aksi ini dapat menginspirasi daerah lain dan menjadi model nyata dalam upaya rehabilitasi lingkungan.. Pertambangan lainnya.